BAYAM DURI ( Amaranthus spinosus L )
1.Nama Daerah
Bayam kerui (Lampung),Senggung cucuk (Sunda),Bayam eri,Bayam raja,Bayam cikron (Jawa)
Loda (Tidore),Sinau Katining (Makassar),Podo maduri (Bugis),
2.Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Devisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus

3.Deskripsi Tanaman
Tanaman ini termasuk familia Amaranthaceae,Tumbuhan ini banyak tumbuh liar di kebun-kebun,tepi jalan,tanah kosong dari daratan rendah sampai dengan ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut.Tingginya dapat mencapai 1 meter.Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui bijinya yang bulat,kecil dan hitam.Sebagai tanda kas dari tumbuhan bayam duri yaitu pada pohon batang,tepatnya di pangkal tangkai daun terdapat duri,sehingga orang mengenal sebagai bayam duri.Bayam duri tumbuh baik di tempat-tempat yang cukup sinar matahari dengan suhu udara antara 25-35 Celcius.
Akar memiliki system perakaran tunggang,batabf tanaman bayam duri kecil ini berbentuk bulat,lunak dan berair.batang tumbuhan tegak bias mencapai 1 meter dan percabangannya monopodial.Batangnya berwarna merah kecoklatan.yang menjadi ciri khas pada tanman ini adalah adanya duri yang terdapat pada pangkal batang tanaman ini. Memiliki daun tunggal

4.Budidaya
Tehnik penanaman
-Penentuan Pola Tanam
Jarak tanaman untuk tanaman bayam adalah 20 cm x 20 cm
-Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dapat dibuat dengan menggunkan alat kayu dengan cara di pukul-pukul sehingga membentuk lubang.jaraka antara barisan adlah 20 cm dan jarak antar lubang(antar barisan) 20 cm.
-Cara menanam
Penanaman di lapangan dilakukan dengan penyemaian.waktu penanaman paling baik adalah pada awal musim hujan.Dengan penyemaian maka ranaman da[ar tumbuh dengan baik karena benih diperoleh dengan cara seleksi untuk di tanam.
-Pengairan dan penyiraman
Pada fase awal pertumbuhan,sebaiknya penyiraman dilakukan rutin dan intensif 1-2 kali sehari,terutama di musim kemarau.waktu yang baik untuk menyiram adalah sore hari atau pagi hari.
Dengan menggunkana alat bant gembor (emrat) agar air siramannya merata.
-Panen
Ciri dan umur panen: umur tanaman antara 25-35 hari setelah tanam,tingginya 15-20 cm dan belum berbunga.waktu panen yang paling baik adalah pagi da sore hari,saat suhu udara tidak terlalu tinggi.
Cara panen : dengan mencabut seluruh bagian tanaman dengan memilih tanman yang sudah optimal.Tanaman yang masih kecil diberi kesempatan untuk tumbuh membesar,sehingga panen bayam identic dengan penjarangan.
Periode panen : Panen pertama mulai umur 25-30 hari setelah tanam,kemudian panen berikutnyaadalah 3-5 hari seklai,Tanamana yang sudah berumur 35 hari harus dipanen seluruhnya,karena bila melampaui umur tersevut kualitasnya menurun atau rendah,daun-daunnya menjadi kasar dan tanaman telah berbunga.
-Pasca Panen :
Pengumpulan dilakuakan setelah panen dengan cara meletakkan di suatu tempat yang teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung,karena dapat membuat daun layu.
Penyortiran dan penggolongan : dilakukan dengan memisahkan bayam yang busuk dan rusak dengan bayam yang baik dan segar.Disamping itu juga penggolongan terhadap bayam yang daunnya besar dan daunnya kecil.setelah itu diikat besar besar maupun langsung dengan ukuran ibu jari.
Penyimpanan : untuk emnjaga kesegaran bayam dapat di perpanjangan dari 12 jam tempat terbuka (suhu kamar) menjadi 12-14 hari dengan perlakuan suhu dingin mendekati 0 derajat celcius,misalnya dengan remukan es.
Pengemasan dan pengangkutan :Pengemasan dalam tembolong atau dedauanan yang di gulung menyelimuti seluruh bagian bayam,sehingga terhindar dari sinar matahari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini